Ms.Ma Goddess of Revenge (Ms.Ma Nemesis) Episode 13 Part 2~ by2206am

Ms.Ma Goddess of Revenge (Ms.Ma Nemesis) Episode 13 Part 2~ by2206am


Polisi Jo menyerahkan hasil tes minuman. Sutradara Sung Khawatir. Polisi Jo menenangkan, “Tapi begini, sebenarnya ini bukan hal buruk”

“Apa maksudnya ?”

“Berkat ini, Jung Hee bukan lagi tersangka pembunuhan Bae Hee Jae..”

“..Ini yang disebut aspek positifnya..”

“..Dari perspektifku yang paling penting saat ini adalah segera menjalankan penyelidikan diam - diam”


“Jika publik tahu seseorang meracuni kopi Jing Hee..”

“..Sudah jelas media akan membuat kehebohan..”

“..Maka itu akan menyusahkanmu dan juga Jung Hee. Itu juga akan mempengaruhi filmmu. Bukankah begitu ?”

Sutradara Sung mengangguk halus.

“Bagaimana jika kamu membiarkanku menangani penyelidikan ini ?..”

“..Aku berjanji akan menangkap bedebah itu secepatnya secara diam - diam”


“Bedebah itu ? Berarti kamu sudah tahu pelakunya ?”

Lagi – lagi polisi Jo mengarahkan tuduhan pada Ahn Seung Tae. Sutradara Sung menghela nafas tak terlalu yakin.

Sementara di rumah sakit Soo Jung yang sibuk memasang kuku, sesekali menatap geram Jung Hee yang sedang berbincang dengan tiga ajumma.


Mereka membawakan Jung Hee minuman. Jung Hee memuji aromanya yang sangat wangi.

Ny Hong bersyukur, “Kami berusaha membuatnya bersama dengan kasih sayang di rumah bu Oh”

“Terima kasih bu Oh”

“Ommo... Begitu bendengar kamu dirawat aku tidak bisa hanya diam..”

“..Sebagai pimpinan komite sukarelawan”


Soo Jung menggeleng – geleng mendengar percakapan mereka, ia segera beranjak. Di luar ia berpapasan dengan Gi Baek yang mententeng buket bunga. 

“Kau mau kemana ?”, tanya Gi Baek

Soo Jung menatap sedih bunga – bunga itu, “Ke tempatku”


“Aku sudah menyuruhmu merawat Jung Hee sampai dia pulang !”

“Dia dijenguk banyak orang, kamu juga terus berkunjung”. Gi Baek tak meneruskan pembicaraan, ia lebih memilih masuk kamar Jung Hee


Soo Jung pergi sembari menggerutu kesal, “Dia harus sedikir menahan diri..”

“..Seharusnya dia tahu orang pendiam pun bisa marah”

Ditengah kemarahannya Soo Jung mendapat telepon.


Sesaat kemudian ia sudah duduk di kafe. Ternyata Ms Ma yang tadi menghubunginya untuk mengajak bertemu.

“Aku berniat menghubungimu setelah mendengar soal syuting filmmu..”

“..Maaf aku terlambat menghubungimu”


“Kamu tahu ? Aku banyak mempertimbangkan setelah menerima telepon darimu..”

“Tapi aku  datang menemuimu karena ingin menanyakan sesuatu”


Soo Jung melepas kacamata, kemudian menyanggah kepalanya di meja sambil tersenyum penuh arti, “Kamu kabur dari penjara ?..”

“..Jika tidak para detektif itu payah dalam menebak..”

“..Tidak lama setelah kamu pergi dua detektif mendatangiku”


Ms Ma menanggapi tenang. Ia bertanya apa Soo Jung penasaran. Soo Jung menyangkal karena itu bukan urusannya, “Kenapa kau ingin menemuiku ?”


“Aku ingin menemui pak Koo Gi Baek”

“Kenapa ?”

“Karena aku mencemaskan Jung Hee”

Ekspresi riang Soo Jung perlahan hilang.


Soo Jung membawa Ms Ma ke dalam gedung JDFILM tepatnya ke ruangan Gi Baek. Ia lalu bertanya apa Ms Ma yakin jika Jung Hee benar – benar sudah melihat pembunuh 9 tahun yang lalu.

Ms Ma bertanya balik.

“Menurutku dia melihatnya. Mungkin Gi Baek juga tahu..”


“..Aku menghubungi Gi Baek saat kamu dan para detektif itu mendatangiku..”

“..Aku berbohong dan bilang aku tahu yang dilihat Jung Hee hari itu..”

“..Begitu mendengarnya, dia langsung menghubungiku”


Ms Ma mulai penasaran, “Lalu apa yang terjadi ? Dia...”

Ucapan Ms Ma terpotong karena kedatangan Gi Baek yang tiba – tiba.


Gi Baek sangat panik, ia langsung mencerca Ms Ma, “Racun ? Apa maksudmu ?”

Soo Jung tersenyum pahit karena lagi - lagi semua orang mencemaskan Jung Hee..


Di rumah sakit, Myung Hee mengatakan jika Jung Hee bisa rehat dari syuting sampai pekan depan.

Jung Hee keberatan, “Aku bisa syuting mulai besok”

“Kau harus memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat”, protes sang suami.

“Maka haruskah kutunda rapat dengan para investor ?”, tanya Myung Hee


“Kita tidak bisa menunda itu..”

“..Para staf sudah seperti keluarga, jadi mereka akan memaklumi..”

“..Taki investor tidak begitu”

“Kamu akan baik – baik saja ?”, tanya sutradara Sung.


Jung Hee mengangguk melarangnya cemas sambil menunjukkan kepalan tangannya. Sutradara Sung tersenyum.


Telepon berbunyi, Sutradara Sung menjauh. Di luar ia memberitahu orang di seberang panggilan jika dirinya tengah berada di rumah sakit, “Ada apa ?”

“Kudengar mereka menemukan arsenik di kopi Jung Hee”

Ternyata yang menelpon Gi Baek, ia lanjut mengajak sutradara Sung bertemu sekarang juga.

“Kita bertemu lain kali. Ada urusan yang harus kutangani”


“Sutradara Sung, Bae Hee Jae tewas setelah meminum minuman Jung Hee..”

“..Kini mereka menemukan racun di kopinya..”

“..Apa yang lebih mendesak dari ini ??!!!!!”




Mendapat sentakan dari temannya, Sutradara Sung terpaksa menuju JDFILM. Sampai sana ia langsung menumpahkan kemarahannya, “Aku yakin sudah memperingatkanmu..”

“..Bahwa aku tidak akan tinggal diam jika  kamu tidak menjauh dari kami !”

Gi Baek menyuruhnya duduk dan melupakan kejengkelannya.

Sutradara Sung menjawab ketus, “Lupakan saja !”


Gi Baek beralih topik, “Sutradara Sung,, Kamu ingat insiden pembunuhan yang terjadi di hari..”

“..Kita mulai syuting Shaman ?”

“Memangnya kenapa ?”

“Kamu ingat saat itu Jung Hee tiba – tiba menghilang..”

“..Selama beberapa waktu setelah hari itu ?”

“Lantas ?”

“Apa menurutmu Jung Hee mungkin saja melihat pembunuhnya hari itu ?”


Sutradara Sung terbelalak, “Jangan bicara omong kosong. Dia tidak melihat apa pun”

Ms Ma menyela, “Rekaman penyelidikannya menyatakan berbeda”

“Jangan ikut campur !!”


Ms Ma tidak peduli dengan larangan Sutradara Sung, “Tersangka insiden itu berkali – kali menyatakan...”

“..Jung Hee melihat pelakunya..”

“..Tapi tentu saja polisi mengabaikan pernyataannya..”

“..Tapi bagaimana jika pernyataannya benar ?”


Soo Jung terkejut mendengar pemikiran Ms Ma. Gi Baek menambahkan. “Bagaimana jika benar ?..”

“..Pelakunya bisa mengincar saksi..”

“..Maksudku Jung Hee”


Sutradara Sung berusaha abai tapi wajahnya juga terlihat khawatir, “Sudah hampir sepuluh tahun kenapa pelakunya bertindak sekarang ?”


“Karena Jung Hee telah bersembunyi selama hampir sepuluh tahun..”

“..Tapi kini, semua orang mengetahui keberadaan Jung Hee..”

“Berarti pelakunya juga tahu”


Gi Baek meneruskan obrolan berdua dengan sutradara Sung di dalam ruangannya. Gi Baek menyarankan penggantian peran Jung Hee.

Sutradara Sung menolak keras karena film barunya sangat berarti bagi sang istri.

“Nyawanya lebih penting !!”. Sutradara Sung menghela nafas menatapnya, Gi Baek mengimbuhkan.


“Baiklah, kalau begitu jelaskan..”

“..Kenapa Jung Hee menghilang di hari itu ?..”

“..Lalu dia muncul dan memutuskan enggan syuting..”

“..Dia pun menghilang selama sembilan tahun tanpa penjelasan..”

“..Kamu tahu betapa sulitnya menghentikan reporter untuk tidak menerbitkan artikel ?!!!!”

“Dia punya alasan”

“Kamu yakin dia tidak melihat pelakunya ??”


Sutradara Sung sepertinya tahu akan sesuatu tapi dia memilih bungkam.

“Mungkin dia meninggalkanmu dan menghilang karena takut dicelakai”, pikir Gi Baek

Sutradara Sung meninggikan suara, “Sudah kubilang itu tidak benar !!”


“Lantas kenapa ?!! Coba pikirkan !! Kita bisa membuat film sesuka kita lain kali..”

“..Tapi jika terjadi sesuatu pada Jung Hee tidak akan ada lain kali”


Sutradara Sung memikirkan lagi perkataan Gi Baek, ia akhirnya menyatakan kesependapatannya tapi ia masih tetap harus mendengar keputusan Jung Hee.


Mereka menyudahi perdebatan, Gi Baek kembali duduk di sofa sementara Sutradara Sung langsung pulang. Ia menyampaikan pesan Sutradara Sung agar Ms Ma menghentikan wawancaranya bersama Jung Hee.

“Lantas bolehkah kuajukan satu pertanyaan ?”

Gi Baek menyilahkan.


“Kapan kamu tahu Jung Hee melihat pelakunya ?”

“Aku hanya berasumsi karena penulis naskah bilang begitu..”

“..Entah dia benar – benar melihat pelakunya atau tidak”.


Soo Jung mentertawakan kebohongan Gi Baek, “Ommo,, lantas kenapa kamu menghubungiku saat itu ? Bukankah kamu tahu ?”

“Sudah kubilang jangan ikut campur”

Ms Ma menyaksikan pertengkaran yang makin memanas.


“Kamu terlalu keras kepala kepadaku..”

“..Aku melakukan ini karena mencemaskannya”

Gi Baek tak percaya, “Mencemaskannya ? Kamu ? Jangan membuatku tertawa..”

“..Bisa – bisanya kamu memikirkan dirimu saat Jung Hee seperti ini”

“Aku kenapa ?”


“Menurutmu kamu akan menjadi pemeran wanita jika terjadi sesuatu padanya ? Kamu harus tahu diri..”

“..Kita perjelas saja. Dia jauh lebih baik darimu”

Soo Jung terperangah menerima hinaan. Ms Ma menegur Gi Baek karena perkataan menyakitkannya terlalu berlebihan.


Soo Jung berusaha terlihat tak masalah, ia mengatakan pada Ms Ma jika dirinya baik – baik saja meski air matanya tertahan.


Gi Baek minta maaf pada Ms Ma, “Pokoknya aku menghubungi dia karena skandalnya”

“Skandal ?”

“Kami hampir menyelesaikan pembuatan Innocence saat itu..”

“..Jung Hee harus dihentikan agar dia..”

“..Tidak terlibat kasus tahanan kabur yang membuat kehebohan”




Bersambung..